Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!
jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murah ini..
karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir ☺️☺️☺️☺️
Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900
caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas↑↑
tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya
Sabtu, 30 Maret 2019
Mengenal Sir William Henry Perkin Si Penemu Besar Dan Besar Lengan Berkuasa Di Dunia
Sir William Henry Perkin merupakan seorang penemu yang dari penemuannya tersebut sanggup menciptakan dunia terlihat lebih berwarna.
Apa yang ia temukan?
Jodoh?
Itu lain cerita, hehe..
Penemuan Perkin yang bisa menghipnotis dunia yaitu warna ungu sintetis untuk pakian yang murah dan gampang diterapkan pada pakian.
Penemuan tersebut bermula dari ketidak sengajaan Sir William Henry Perkin, kala itu Perkin masih remaja, tepatnya berusia 18 tahun.
Pada 1853 Sir William Henry Perkin masuk Royal College of Chemistry, London
Saat itu, William Henry Perkin berguru di bawah bimbingan August Wilhelm von Hofmann, spesialis kimia asal Jerman.
Sebagai seorang ajudan di laboratorium yang berusia 18 tahun, Sir William Henry Perkin mempunyai kiprah untuk membersihkan semua kotoran hitam dari gelas kimia sesudah percobaan yang gagal.
Hofmann kala itu tengah sibuk mencari rumusan kimia guna menghasilkan obat penangkal penyakit malaria yang menjadi momok di kala itu.
Beberapa percobaannya yang gagal ini pun menyisakan banyak aparatus kotor yang harus dibersihkan Perkin.
dalam rutinitas membersihkan gelas-gelas kimia kotor tersebut, Sir William Henry Perkin menemukan sebuah hal yang menarik di matanya.
Kala itu, ia menemukan zat berwarna ungu dengan sifat pewarnaan yang sangat manis dan begitu jelas, suatu hal yang tak pernah ia lihat sepanjang hidupnya.
Sir William Henry Perkin menyadari hal tersebut sesudah zat 'aneh' itu meninggalkan noda ungu yang terang dikala diencerkan dengan alkohol.
Karena inovasi yang tak disengajanya ini, William lalu memusatkan perhatiannya pada zat tersebut.
Upaya-upaya mulai dari pembuatan ulang zat tersebut pun ia lakukan.
Setelah mendapat formula yang sempurna untuk mereplikasikannya, William pun mematenkan temuannya sekaligus mengkomersialisasikan hasil risetnya.
Zat pewarna ungu ini lalu ia namakan "mauveine" atau dikenal juga dengan anilin ungu (aniline purple), atau Tyrian Purple.
Mauvenine ini lah yang menjadi basis sekaligus pionir dalam perkembangan industri pewarna buatan.
Penemuan mauveine menciptakan warna ungu jadi gampang dan murah untuk diterapkan di pakaian. Sir Henry William Perkin pun beralih ke sektor manufaktur untuk memproduksi mauveine yang lantas laris keras dan memicu tren warna ungu di dunia fashion ketika itu. Saking ngetrennya, bahkan Ratu Inggris Victoria mengenakan gaun ungu yang diwarnai dengan mauveine dikala berada di Royal Exhibition tahun 1862.
Dengan kepopuleran produk yang ia miliki dikala itu, laki-laki yang lahir di London Timur, Inggris, 12 Maret 1838 ini menjadi seorang yang besar lengan berkuasa di dunia, bahkan hingga terdapat sebuah penghargaan terhadap sosok - sosok jago kimia yang terinspirasi dari keberadaan Sir William Henry Perkin dengan temuannya.
Penghargaan tersebut yaitu Perkin Medal.
Pada 1906 silam, untuk pertama kalinya 'Perkin Medal' atau medali perkin dianugerahkan pada Sir William Henry Perkin. Kala itu, penghargaan tersebut diberikan sebagai peringatan 50 tahun inovasi ungu muda (mauveine) oleh sang jago kimia asal Inggris tersebut.
Dua tahun kemudian, 1908, atau setahun sesudah selesai hidup Sir William Henry Perkin, sumbangan 'Perkin Medal' menjadi ajang penghargaan tahunan. Ajang yang dilakukan oleh Society of Chemical Industry (SCI) tersebut menjadi penghargaan tertinggi dalam industri kimia Amerika Serikat.
Dari kisah hidupnya, inovasi yang ia dapatkan tersebut memanglah berawal dari ketidak sengajaan, akan tetapi dengan kemampuannya melihat peluang besar dari ketidaksengajaan tersebut, menjadikannya bisa menghipnotis dunia fashion hingga dikala ini.
Referensi :
Apa yang ia temukan?
Jodoh?
Itu lain cerita, hehe..
Penemuan Perkin yang bisa menghipnotis dunia yaitu warna ungu sintetis untuk pakian yang murah dan gampang diterapkan pada pakian.
Penemuan tersebut bermula dari ketidak sengajaan Sir William Henry Perkin, kala itu Perkin masih remaja, tepatnya berusia 18 tahun.
Pada 1853 Sir William Henry Perkin masuk Royal College of Chemistry, London
Saat itu, William Henry Perkin berguru di bawah bimbingan August Wilhelm von Hofmann, spesialis kimia asal Jerman.
Sebagai seorang ajudan di laboratorium yang berusia 18 tahun, Sir William Henry Perkin mempunyai kiprah untuk membersihkan semua kotoran hitam dari gelas kimia sesudah percobaan yang gagal.
Hofmann kala itu tengah sibuk mencari rumusan kimia guna menghasilkan obat penangkal penyakit malaria yang menjadi momok di kala itu.
Beberapa percobaannya yang gagal ini pun menyisakan banyak aparatus kotor yang harus dibersihkan Perkin.
dalam rutinitas membersihkan gelas-gelas kimia kotor tersebut, Sir William Henry Perkin menemukan sebuah hal yang menarik di matanya.
Kala itu, ia menemukan zat berwarna ungu dengan sifat pewarnaan yang sangat manis dan begitu jelas, suatu hal yang tak pernah ia lihat sepanjang hidupnya.
Sir William Henry Perkin menyadari hal tersebut sesudah zat 'aneh' itu meninggalkan noda ungu yang terang dikala diencerkan dengan alkohol.
Karena inovasi yang tak disengajanya ini, William lalu memusatkan perhatiannya pada zat tersebut.
Upaya-upaya mulai dari pembuatan ulang zat tersebut pun ia lakukan.
Setelah mendapat formula yang sempurna untuk mereplikasikannya, William pun mematenkan temuannya sekaligus mengkomersialisasikan hasil risetnya.
Zat pewarna ungu ini lalu ia namakan "mauveine" atau dikenal juga dengan anilin ungu (aniline purple), atau Tyrian Purple.
Mauvenine ini lah yang menjadi basis sekaligus pionir dalam perkembangan industri pewarna buatan.
Penemuan mauveine menciptakan warna ungu jadi gampang dan murah untuk diterapkan di pakaian. Sir Henry William Perkin pun beralih ke sektor manufaktur untuk memproduksi mauveine yang lantas laris keras dan memicu tren warna ungu di dunia fashion ketika itu. Saking ngetrennya, bahkan Ratu Inggris Victoria mengenakan gaun ungu yang diwarnai dengan mauveine dikala berada di Royal Exhibition tahun 1862.
Dengan kepopuleran produk yang ia miliki dikala itu, laki-laki yang lahir di London Timur, Inggris, 12 Maret 1838 ini menjadi seorang yang besar lengan berkuasa di dunia, bahkan hingga terdapat sebuah penghargaan terhadap sosok - sosok jago kimia yang terinspirasi dari keberadaan Sir William Henry Perkin dengan temuannya.
Penghargaan tersebut yaitu Perkin Medal.
Pada 1906 silam, untuk pertama kalinya 'Perkin Medal' atau medali perkin dianugerahkan pada Sir William Henry Perkin. Kala itu, penghargaan tersebut diberikan sebagai peringatan 50 tahun inovasi ungu muda (mauveine) oleh sang jago kimia asal Inggris tersebut.
Dua tahun kemudian, 1908, atau setahun sesudah selesai hidup Sir William Henry Perkin, sumbangan 'Perkin Medal' menjadi ajang penghargaan tahunan. Ajang yang dilakukan oleh Society of Chemical Industry (SCI) tersebut menjadi penghargaan tertinggi dalam industri kimia Amerika Serikat.
Dari kisah hidupnya, inovasi yang ia dapatkan tersebut memanglah berawal dari ketidak sengajaan, akan tetapi dengan kemampuannya melihat peluang besar dari ketidaksengajaan tersebut, menjadikannya bisa menghipnotis dunia fashion hingga dikala ini.
Referensi :
0 komentar:
Posting Komentar